ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih baik dalam periode tertentu. Salah satu indikator terjadinya pertumbuhan ekonomi adalah meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) dalam tingkat nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam tingkat wilayah Provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebearapa besar pengaruh dari modal dan tenaga kerja koperasi terhadap pertumbuhan ekonomi dari 35 kab/ kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 – 2016 dengan menggunakan data panel. Dimana koperasi masih memiliki kendala dan masalah yang dihadapi, tidak semua koperasi memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Terhitung Koperasi yang tidak aktif pada tahun 2016 adalah sebesar 17,48 persen. Koperasi merupakan salah satu pelaku ekonomi sektor formal selain Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang bersama-sama berperan penting dalam mendorong pembangunan ekonomi. Hasil analisis menunjukkan bahwa model yang dipilih adalah REM serta diketahui bahwa secara parsial, jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB, jumlah modal koperasi berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap PDRB di Provinsi Jawa Timur. Selain itu diketahui bahwa secara simultan atau bersama-sama jumlah tenaga kerja dan jumlah modal koperasi berpengaruh signifikan terhadap PDRB di Provinsi Jawa Tengah.
Kata Kunci: koperasi, data panel, pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, modal1. PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih baik dalam periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan terus meningkat pada setiap periode menunjukkan bahwa terdapat perbaikan dalam perekonomian masyarakat. Setiap negara memiliki kebijakan masing-masing dalam mencapai pertumbuhan ekonominya. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Salah satu ukuran pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari pendapatan nasionalnya. Ukuran pendapatan nasional yang sering digunakan adalah Produk Domestik Bruto. Produk Domestik Bruto (PDB) diartikan sebagai total nilai atau harga pasar (market prices) dari seluruh barang dan jasa akhir (final goods and services) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian selama kurun waktu tertentu (biasanya 1 tahun). Jadi PDB merupakan indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara. Apabila PDB-nya menunjukkan adanya peningkatan, maka dapat dikatakan perekonomian negara tersebut menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya (Hapsari, Hakim, & Soeaidy, 2014).
Tabel 1. PDRB Harga Konstan 2010 kab/kota Provinsi Jawa Tengah 2014-2016
Sumber: Badan Pusat Statistik Jawa Tengah
Dalam tingkat provinsi, indikator penting yang digunakan untuk mengetahui kondisi perekonomian adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pengertian PDRB berdasarkan jenis pendekatannya dibagi menjadi tiga yaitu menurut pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No. 25 tahun 1992). Koperasi merupakan salah satu pelaku ekonomi sektor formal selain Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang bersama-sama berperan penting dalam mendorong pembangunan ekonomi (Agusalim, 2018). Dibalik kecilnya peran koperasi secara nasional, sejak awal sejatinya Koperasi Indonesia diperkenalkan dan diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal sebagai pelaku usaha kecil mikro (Rohcmadi, 2011). Rendahnya peran koperasi menyebabkan masyarakat enggan membicarakan mengenai eksistensi koperasi, apalagi menyangkutpautkannya dengan masalah perekonomian nasional (Agusalim, 2018).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebearapa besar pengaruh dari modal dan tenaga kerja koperasi terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Jawa Tengah.. Dimana dalam penelitian ini, telah melakukan pembatasan penelitian, yakni: terfokus kepada koperasi dan variabel pertumbuhan ekonomi yang terdiri dari modal dan jumlah tenaga kerja koperasi. Acuan yang digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi adalah dengan melihat PDRB dari tahun 2014-2016. Ruang lingkup penelitian yaitu 35 kab/ kota di Provinsi Jawa Tengah.
REFERENSI
Agusalim, L. K. (2018). h ANALISIS PERKEMBANGAN, KINERJA, DAN DAYA SAING KOPERASI INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI.
Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2009). Basic Econometrics (5th ed.). New York: McGraw-Hill/Irwin.
Hapsari, P. P., Hakim, A., & Soeaidy, S. (2014). Pengaruh Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi di Pemerintah Kota Batu). 17(2).
Nafisa, T., & Januarti, I. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Modal SendirI pada Koperasi. Doctoral disertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Rohcmadi, I. (2011). Analisis dampak perdagangan bebas dan global pada bergesernya nilai budaya, prinsip dan tujuan koperasi. Jurnal Ekonomika, 4(2), 45–51.
Sasongko, A. T., Purnadewi, Y. L., & Mulatsih, S. (2017). Sasongko, A. T., Purnamadewi, Y. L., & Mulatsih, S. ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KOPERASI DI PULAU JAWA. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan. Kemeterian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 90-106.
Sasongko, A. T., Purnamadewi, Y. L., & Mulatsih, S. (2017). ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KOPERASI DI PULAU JAWA. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan; Kemeterian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 90-106.
Sukidjo. (2008). Membangun citra koperasi Indonesia. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 5(2), 193-203.
Suryana. (2000). Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan . Jakarta: Salemba Empat.
Yuwono, A. Y. (2019). ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN KOPERASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014-2016.
No comments:
Post a Comment